GORAJUARA - Wasiat penyanyi senior Dorce Gamalama belakangan ini memang sedang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.
Kegaduhan yang dibuat Dorce Gamalama itu gara-gara apabila dirinya meninggal dunia meminta dimandikan dan dimakamkan secara perempuan.
Sontak ungkapan Dorce Gamalama dalam wasiatnya tersebut menuai berbagai komentar yang pro dan kontra.
Baca Juga: 4 Tradisi yang Tidak Boleh Ditinggalkan Pada Saat Merayakan Imlek
Bahkan Buya Yahya sampai harus turun tangan meluruskan celotehan Dorce Gamalama dalam wasiatnya.
“Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucapnya.
Tak hanya itu, Buya Yahya juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah orang yang memang memiliki ujian dalam identitas sejatinya.
Baca Juga: Tradisi Menjelang Perayaan Imlek, Jatuh pada 1 Februari 2022
“Hanya dibuatkan alat seperti alat perempuan, tidak akan berubah menjadi perempuan (utuh) kecuali yang terbukti kelaki-lakiannya atau perempuannya,” kata Buya Yahya.
“Ada orang yang lahir tak jelas dia laki-laki atau perempuannya, karena alatnya gak jelas, tapi kadang berjalannya waktu itu tampak hormon ke-lakian nya, semuanya dilihatkan kepada ahli,” katanya lagi.
Secara tegas, Buya Yahya mengatakan jika pria yang berubah menjadi perempuan tetap dianggap sebagai pria.
Baca Juga: Asal-Usul Imlek Penuh Legenda yang Perlu Kita Ketahui pada Tahun Baru China
“Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni. Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok,” tuturnya.
Meski begitu, Buya Yahya juga kecewa dengan caci maki yang diarahkan kepada Dorce Gamalama terkait wasiatnya itu.