GORAJUARA - SM Entertainment menolak HYBE membeli saham milik Lee Soo Man di SM Entertainment. Berikut alasan mengapa SM Entertainment menolaknya.
Pada tanggal 9 Februari 2023 lalu, HYBE resmi menjadi pemilik saham terbesar SM Entertainment. Hal ini terjadi karena HYBE telah mengakuisisi 14,8% saham SM Entertainment yang tadinya adalah milik Lee Soo Man, pendiri SM Entertainment.
Jang Cheol Hyuk sebagai Chief Financial Officer (CFO) SM Entertainment mengatakan bahwa Lee Soo Man memberi kesempatan kepada HYBE untuk mengambil-alih SM Entertainment. Mengingat bahwa HYBE merupakan saingan SM Entertainment, ini berarti pengambil-alihan yang bermusuhan oleh pesaing telah dimulai.
Baca Juga: Unik! Begini Cara Hybe Memperkenalkan Anggota Girl Group Baru 'New Jeans'
"Segera setelah Visi baru SM 3.0 diumumkan, pemegang saham terbesar (Lee Soo Man) menjual sahamnya dan upaya pengambil-alihan yang bermusuhan oleh pesaing dimulai" ucap Jang Cheol Hyuk.
Hal tersebut disampaikan oleh Jang Cheol Hyuk dalam video yang diunggah di akun YouTube SMTOWN dengan judul "Alasan mengapa SM menentang pengambil-alihan HYBE" (20/02/23).
Tindakan Lee Soo Man yang menjual sahamnya kepada HYBE dituding telah mengabaikan usaha keras dari 600 karyawan SM Entertainment yang bermimpi menjadi perusahaan hiburan nomor satu di dunia.
"Ini adalah upaya yang mengabaikan tidak hanya pertimbangan dan upaya keras dari 600 karyawan SM yang bermimpi menjadi perusahaan hiburan nomor satu di dunia, tetapi juga nilai-nilai dan kebanggaan yang telah dikejar bersama dengan para penggemar dan artis" ucap Jang Cheol Hyuk.
Baca Juga: Debut Dengan Nama Unik, Ternyata Ini Makna Kata 'New Jeans' Girl Grup Baru HYBE
Selain itu, Jang Cheol Hyuk menyampaikan beberapa poin penting terkait alasan mengapa SM Entertainment menolak HYBE mengakuisisi perusahaan mereka. Adapun alasan SM Entertainment menolaknya adalah sebagai berikut:
1. HYBE tidak hanya mengakuisisi saham SM Entertainment sebesar 14,8% tetapi akan berkembang lagi menjadi 40%.
2. SM Entertainment menganggap tindakan HYBE yang mengakuisisi saham mereka sama dengan membuat mereka kembali ke masa lalu yang salah tentang 'SM untuk pemegang saham tertentu'.
3. SM Entertainment mengatakan bahwa HYBE tidak akan mampu menepati janjinya yang memastikan manajemen SM yang independen.
4. Jika HYBE mengambil-alih SM, maka SM akan tunduk pada tata kelola yang lemah.