GORAJUARA - Dua buah benda, emas dan tanah, sedang bersama. Di hadapan tanah, emas berbangga diri karena tubuhnya yang mengkilat.
Di samping itu, emas juga membanggakan dirinya karena ia digunakan orang sebagai perhiasan.
Tidak berhenti sampai di situ, emas kembali menyombongkan diri di hadapan tanah karena ia disimpan dalam tempat yang aman dan terkunci.
"Wahai tanah! Tubuhmu buruk, kotor dan kusam," tutur emas pada tanah.
"Berbeda dengan tubuhku yang berkilauan," sambung emas pada tanah.
Setelah emas menghina tanah serta menyombongkan dirinya, tanah kemudian membalas perkataan dari emas.
Baca Juga: Biaya Haji Nyaris Tembus Ratusan Juta Rupiah, DPR RI Ingin Lakukan Hal Ini
"Tapi wahai emas! Apakah engkau dapat menumbuhkan buah-buahan?" tanya tanah.
"Apakah engkau dapat menumbuhkan bunga yang indah dan harum?" tanya tanah lagi.
"Bisakah engkau dijadikan tempat orang membangun rumah? Tempat orang berteduh dan merasa aman di dalamnya?" tanya tanah kepada emas untuk ketiga kalinya.
Mendengar pertanyaan dari tanah, emas terdiam.
Kisah emas dan tanah tersebut dibagikan Cokro Gunawan lewat akun Instagram @cokrogunawan pada 28 November 2022.