Ibu Rindu mengatakan kepada suaminya jika gara-gara dia mengunjungi rumah Papa Mama Devan, pernikahan Devan dan Rindu ditunda.
Ayah tiri Rindu mengatakan untuk melupakan Majid. Rumah mereka dikampung juga sudah disita Majid, jadi mereka tidak bisa kembali ke kampung halaman.
Disekolah Chiara, Suci bertemu dengan Mama teman Chiara yang biasa dipanggil Mama Icha. Suci kebingungan karena tak mengenalinya.
Kemudian Devan memberi penjelasan kepada Mama Icha jika ingatan Suci belum pulih akibat kecelakaan.
Devan, Rindu dan Ibunya tidak jadi pulang kampung karena rumahnya disita. Akhirnya Rindu dan Ibunya kembali kerumah milik keluarga Devan.
Saat sampai rumah tersebut, Ibu Rindu berkata jika sebenarnya Ia sedih karena rumahnya disita, namun Ia juga merasa bahagia karena suaminya mendapat pekerjaan tetap di Jakarta.
Ibu Rindu menceritakan sosok Ayah tiri Rindu yang begitu menyayanginya.
Ayah tirinya berubah sejak usahahna bangkrut dan terlilit hutang besar kepada Majid.
Rindu kemudian memeluk Ibunya karena Ia tidak mengingat apapun yang diceritakan sang Ibu.
Rindu sedang berusaha menjadi sosok Rindu yang sebenarnya.
Sedangkan disisi lain, Suci dan Erel yang sedang dalam satu mobil sedang berbincang tentang kejutan yang akan diberikan Erel kepada Suci.
Mereka hampir mengalami kecelakaan. Erel mengerem mendadak dan Suci berpegangan dengan Erel yang membuat mereka saling pandang.
Dikantor, Pak Lukman yang merupakan papa Erel dan Devan masih terus memikirkan tentag sosok Suci yang menurutnya semakin lama terasa seperti sosok lain.
Ia berencana untuk menyelidiki kasus kecelakaan pesawat yang menimpa Suci untuk memastikan semuanya.