berita-unik

Jembatan Ratapan Ibu Jadi Ikon Wisata Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Bagaimana Filosofinya?

Jumat, 3 Februari 2023 | 13:25 WIB
Jembatan Ratapan Ibu jadi Ikon Wisata Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. (Gorajuara/ dok: Instagram/ @mandehbifa)

GORAJUARA - Sumatera Barat banyak sekali tempat wisata yang menjadi ikon di setiap kotanya. Tempat wisata banyak dikunjungi saat akhir pekan.

Salah satu tempat ikon sekaligus tempat bersejarah di Sumatera Barat ialah Jembatan Ratapan Ibu. Jembatan ini berlokasi di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Dilansir Gorajuara dari Instagram @infosumbar, inilah filosofi Jembatan Ratapan Ibu yang jadi ikon di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Kanker Sedunia yang Diperingati Setiap 4 Februari, Termasuk Sejarah dan Tujuan Perayaan

Jembatan Ratapan Ibu ini menghubungkan Pasar Payakumbuh dengan Labuah Basilang di Kota Payakumbuh.

Jembatan ini banyak menyimpan cerita tentang para pejuang Payakumbuh dan Limopuluh Kota. Jembatan ini juga menjadi saksi bisu kekejaman Belanda kepada para pejuang di Kota Payakumbuh.

Belanda membangun sebuah jembatan sepanjang 40 meter melintasi Sungai Batang Anam yang menghubungkan Pasar Payakumbuh dengan Lubuh Basilang dan Nagari Aie Tabik di Kpta Payakumbuh.

Baca Juga: Dari Mantan Perampok hingga Super Jenius, Mengenal 4 Orang yang Pernah Menjadi Ant-Man dalam Sejarah Marvel

Jembatan ini dikatakan sebagai tempat eksekusi para pejuang dalam upaya merebut kemerdekaan. Para pejuang yang di tangkap dipaksa berbaris dan menghadap ke singai di pinggir jembatan.

Para serdadu Belanda menembak mati satu per satu para pejuang tersebut dan mayatnya dijatuhlan ke sungai, dan dibiarkan hanyut. Sehingga air sungai berubah menjadi merah darah saat itu.

Saat itu, banyaka kaum wanita yang menyaksikan eksekusi tersebut. Mereka hanya bisa menangis melihat para pejuang yang ditembak mati di depan mereka.

Baca Juga: Sejarah Perkembangan, dari Jam Saku Hingga Jadi Jam Tangan Seperti Sekarang

Untuk mengenang peristiwa sadis tersebut, maka jembatan tersebut diberi nama dengan "Jembatan Ratapan Ibu".

Jembatan Ratapan Ibu dibuat dengan susunan batuerah setengah lingkaran yang direkat dengan kapur dan semen tanpa menggunakan tulang besi.

Halaman:

Tags

Terkini