GORAJUARA - James Gunn mengklarifikasi tentang jabatannya yang sekarang dapat mengambil keputusan untuk jagat DC setelah disebut menyebabkan penutupan penayangan serial superhero.
DCU atau DC Universe, yang telah menggantikan DCEU sedang dalam perombakan besar selama beberapa bulan terakhir Bersama James Gunn.
Pada tanggal 1 November 2022, DC Studios secara resmi didirikan, dan James Gunn beserta Peter Safran diangkat sebagai co-CEO.
Keduanya memimpin dan mengelola TV, film, animasi, hingga video game yang terkait dengan pahlawan super DC Universe.
Namun pencapaian karir seseorang tidak selalu disambut baik oleh yang lainnya.
Baca Juga: Bingung dengan Urutan Jalan Cerita film Marvel? Marvel Studios Akan Diterbitkan Panduan MCU Timeline
Saat Gunn dan Safran dalam proses menyusun DC Universe yang baru, berita dan keputusan yang datang dari duo tersebut turut mendapatkan kritik.
Bahkan sebelum DC Studios diluncurkan, sebenarnya Warner Bros sedang mengeksekusi perombakan besar terhadap properti DC yang dikatakan berhubungan dengan biaya milik rumah produksi film tersebut.
Serial superhero Titans dan Doom Patrol ditutup penayangannya di layanan streaming HBO Max/Go. Menurut laporan, pemberhentian tayang tidak ada hubungannya dengan keputusan pemotongan biaya besar-besaran Warner Bros.
Terlebih lagi, hal tersebut tidak berhubungan dengan Gunn dan Safran, karena keduanya tidak pernah menjadi bagian dalam proses produksi Titans dan Doom Patrol.
Baca Juga: Total 9 Film Marvel hingga DC, Berikut Daftar Semua Film Superhero di 2023
Bahkan James Gunn mendapatkan pertanyaan di Twitter.
“Meskipun Anda tidak terlibat Titans dan Doom Patrol, jika Anda ingin menggabungkan keduanya untuk DCU, apakah pilihan itu berada dalam kewenangan Anda atau tidak?,” tanya jurnalis Screen Rant dengan akun @AndyBehbakht.
“Tentu saja, Andi. Tokoh maupun pemeran yang dimainkan di DCU akan menjadi keputusan Saya dan Peter. Namun, itu tidak berarti kami dapat terus menjalankan acara TV apa pun tanpa batas waktu,” jawab James Gunn.