GORAJUARA – Tingkat minat baca masyarakat Indonesia diketahui cukup rendah. Berdasarkan survei UNESCO pada tahun 2016, Indonesia menempati urutan 60 dari 61 negara di dunia.
Dikutip Gorajuara.com dari berbagai sumber, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca.
Jika ada 1000 anak Indonesia, kemungkinan hanya Freyr yang tergolong memiliki minat baca buku. Ya, kecanduan membaca buku yang dialami oleh anak laki-laki bernama Freyr sempat menjadi perbincangan warganet.
Semua ini berawal dari sang ayah yang mengunggah cuitan beserta foto dan video dalam akun Twitter pribadinya, @arddhe pada Sabtu, 14 Januari 2023.
“Kecanduan baca buku anakku udah mulai di level mengkhawatirkan,” celetuknya.
Dilansir dari video yang diunggah Twitter @arddhe, Freyr tampak membaca buku sambil mendorong stroller ketika berjalan di sebuah mal.
Lebih lanjut, sang ayah pun mulai bercerita bagaimana anaknya sangat kecanduan baca buku.
“Tempo hari liburan ke bali 2 mingguan lebih, udah direncanakan dari kapan tau, udah dilist mau ke pantai ini itu ke gunung itu ini, yang dia tanya cuman satu: “di Bali ada toko buku ga, yah? kalau ga aku mau bawa banyak buku”,” tulisnya.
Baca Juga: Kuat Maruf Mengakui Diajak oleh Orang Ini Setelah Hakim Ketua Mendesaknya Terkait Kasus Ferdy Sambo
Usai sampai di Bali, Freyr pun meminjam ponsel sang ayah untuk mencari tahu Periplus yang dekat dengan villa yang mereka singgahi.
“Pas banget kmrn nyampe bali, belum sempat nurunin barang dari mobil, dia udah minjem hape buat “nyari periplus yang paling deket dari vila, biar ayah ga jauh antar Freyr beli buku”,” lanjutnya.
Untuk menghindari permintaan membeli buku dari sang anak, ayahnya pun berusaha mengalihkan perhatiannya dengan membelikan permainan yang saat ini sedang booming di kalangan anak-anak yaitu latto-latto.
Sayangnya, Freyr tak seperti anak-anak pada umumnya. Ia justru tak tertarik dengan latto-latto. Sang ayah bercerita bahwa anaknya hanya memainkan latto-latto selama satu hari, setelah itu tak disentuh lagi.