ragam

Bagaimana Sejarah Hari Ibu Tanggal 22 Desember Dan Apa Maknanya Apakah Cocok Dengan Kondisi Saat Ini?

Kamis, 22 Desember 2022 | 11:17 WIB
Ilustrasi peringatan Hari Ibu (Foto: Gorajuara.com/dok: pexel.com /Ketut Subianto)

3. Peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa

Baca Juga: Rizky Billar Balas Hujatan Netizen, Gendong Lesti Kejora dan Baby L Hingga Bawa Tigas Tas Sekaligus

4. Perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita

5. Pernikahan usia dini bagi kaum perempuan, dan lain sebagainya.

Kongres Perempuan Indonesia II diadakan pada Juli 1935. Pada kongres ini terbentuklah Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH), di dalam kongres ini juga menentang perlakuan tidak sewajarnya terhadap buruh wanita Perusahaan Batik di Lasem, Rembang.

Walau banyak hal besar yang diagendakan namun tanpa mengangkat kesetaraan gender. Khususnya kaum perempuan, para pejuang perempuan menuangkan pemikiran kritis dan melakukan berbagai upaya untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Tahun 1938 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia III, pada kongres kali ini ditetapkan tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu.

Baca Juga: Ogah Dibandingkan dengan Lesti Kejora oleh Haters, Dewi Perssik: Dibikin Adu Domba Itu kan Nggak Baik!

Pada peringatan yang ke-25 tahun 1953 merupakan puncak peringatan Hari Ibu yang paling meriah. Sekitar 85 kota se-Indonesia mulai dari Meulaboh hingga Ternate merayakan peringatan Hari Ibu secara meriah.

Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan secara resmi tanggal 22 Desember merupakan Hari Ibu dan diperingati secara nasional sampai sekarang.

Peringatan Hari Ibu awalnya untuk mengenang perjuangan dan semangat kaum perempuan yang berupaya dalam perbaikan kualitas bangsa ini.

Melalui misi itulah membayangi menjadi semangat kaum perempuan yang berlatar belakang untuk bersatu saling bekerja sama.

Sebagai salah satu contoh pada saat peringatan 25 tahun Hari Ibu di Solo, Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal kemudian hasilnya dipergunakan untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa bagi anak-anak perempuan.

Selain itu Panitia Hari Ibu juga mengadakan rapat umum dengan hasil meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan pokok.

Baca Juga: Alasan Dewi Perssik Laporkan Haters ke Polisi, Kesal Dihina Mandul dan Tak Terima Dibandingkan dengan Lesti?

Halaman:

Tags

Terkini