GORAJUARA – Salah satu perayaan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
Pada perayaan Halloween, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa, ikut merayakan pesta tersebut, misalnya, memakai kostum karakter pada film horror yang menyeramkan lainnya.
Awal mula perayaan Halloween, ini berasal dari festival orang-orang Celtic yang hidup di Europa, Sekitar 2000 tahun yang lalu.
Setiap tanggal 1 november, orang-orang celtic merayakan festival “Samhain” artinya akhir musim panas.
Mereka juga berkumpul sambil membakar tanaman, dan hewan ternak untuk dipersembahkan kepada dewa mereka.
Baca Juga: Edan! Begini Cara Anya Geraldine dan Kim Kardashian Meniru Mystique Ngerayain Momen Halloween
Lalu menghitamkan wajah dari abu sisa pembakaran api unggun, untuk melindungi mereka dari roh jahat.
Orang-orang celtic memakai kostum terdiri dari kepala dan kulit binatang.
Bangsa romawi berkuasa di daerah itu hampir selama 400 tahun.
Tanggal 13 Mei, dikenal sebagai All Saint’s Day (All Hallows’Day) pada abad ke-8 dipindahkan menjadi tanggal 1 november.
Pada abad ke-9 pengaruh kekristenan masuk ke tanah Celtic, dimana terjadi lagi penyesuaian budaya.
Orang-orang membakar api unggun bukan untuk bangsa dewa Celtic, tapi orang kudus atau suci yang dikenal dalam kepercayaan kristiani.
Salah satu bagian penting dalam perayaan Halloween ini adalah “Trick or Treat”, kerumah orang-orang dengan teriak menyebutkan itu.
Dan akhirnya orang itu memberikan permen, pada awalnya tradisi ini berasal dari inggris pada festival “All Souls Day”, Kue Jiwa (soul-cake).