GORAJUARA – Etilen Glikol adalah senyawa alkohol yang salh satu fungsinya untuk melarutkan. Akan tetapi, tidak hanya obat-obatan, untuk pelarut makanan saja Etilen Glikol tidak bisa digunakan.
Pasalnya, Etilen Glikol adalah senyawa alkohol, yang biasanya digunakan untuk senyawa industri otomotif dan kosmetik, bukan untuk dikonsumsi.
Penggunaan senyawa Etilen Glikol ini bisa menyebabkan berbagai efek samping. Tidak hanya gagal ginjal akut pada anak, melainkan juga mengganggu fungsi hati, paru-paru, otak dan cacat kelahiran.
Lewat proses metabolisme dalam tubuh, senyawa Etilen Glikol akan diubah menjadi asam glikolat. Penumpukan asam glikolat.
Penumpukan asam glikolat dalam tubuh ini pun akan menyebabkan sesak napas. Selain itu, asam glikolat akan diubah menjadi kalsium oksalat. Senyawa inilah yang memicu kerusakan ginjal.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Etilen Glikol adalah senyawa pelarut yang digunakan untuk industri berat ataupun kosmetik.
Dalam obat-obatan, terkadang ada beberapa kandungan yang tidak bisa larut dalam air, contohnya adalah parasetamol.
Untuk itulah perlu adanya tambahan senyawa alkohol sebagai pelarutnya. Akan tetapi, tentu saja senyawa ini tidak bisa digunakan untuk melarutkan obat karena berbahaya.
Oleh karena itu, dalam industri pengobatan , senyawa alkohol yang bisa dan aman untuk digunakan untuk pelarut adalah jenis propilen glikol dan gliserin.kedua jenis ini umum juga digunakan sebagai pengawet , penahan kelembaban, dan kosmetik sehingga tidak menyebabkan bahaya secara langsung.
Hanya saja, propilen glikol dan gliserin membutuhkan waktu pengolahan yang cukup lama dikarenakan titik beku yang lebih tinggi. Sementara itu, etilen glikol memiliki titik beku yang lebih rendah.
Oleh karena itu, mengapa Etilen Glikol bisa muncul pada obat, karena ia menjadi produk sampingan dari reaksi kimia tertentu.
Itulah kondisi-kondisi yang terjadi secara alamiah, ada batas wajar yang sudah diatur oleh Lembaga kesehatan internasional.