Fakta Garam Himalaya, Apa Bedanya Dengan Garam Biasa? Mana yang Lebih Sehat?

GORAJUARA - Garam Himalaya akhir-akhir ini banyak digandrungi oleh banyak orang karena di klaim lebih sehat daripada garam biasa.

Namun, kebanyakan orang tidak mengetahui fakta dari garam Himalaya yang di klaim sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Harga garam Himalaya yang lebih mahal dari garam biasa pun menjadi salah satu alasan kebanyakan orang meyakini hal tersebut. Namun, tahukah kamu fakta dari garam Himalaya sebenarnya?

Baca Juga: Rating TV Hari Ini, 10 September 2022. Ikatan Cinta Lengser ke Posisi Kedua

Daripada penasaran, yuk simak beberapa fakta di bawah ini tentang garam Himalaya yang harus kamu ketahui.

1. Garam Himalaya Bukan diambil Di Pegunungan Himalaya

Garam Himalaya merupakan garam berbentuk kristal berwana merah muda yang diambil dari pertambangan garam di Khewra, distrik Jhelum, Punjab, Pakistan. Pertambangan ini merupakan pertambangan garam tertua dan terbesar di dunia. Jadi, garam Himalaya bukan berasal dari pegunungan Himalaya tetapi berasal dari pertambangan Khewra yang berada dekat dengan gunung Himalaya.

Sedangkan warna merah muda yang menjadi warna khas garam Himalaya berasal dari zat besi yang terdapat dalam garam Himalaya tersebut.

Baca Juga: Halo Nakama Bekasi! Berikut Jadwal Nobar One Piece Film Red di Bekasi 24-25 September 2022, Cek Lokasi Bioskop

2. Garam Himalaya Memiliki Kandungan Mineral yang SedikitSebagian besar garam nimalaya dan garam biasa terdiri dari NaCl atau Natrium Clorida. Namun garam Himalaya mengandung 84 mineral mulai dari mineral umum seperti Kalium dan Kalsium hingga mineral yang jarang diketahui seperti Strontium dan Molibderum.

Di bawah ini adalah tabel perbandingan mineral yang terdapat dalam garam Himalaya dan garam biasa.

Dalam tabel dapat dilihat bahwa garam biasa memiliki kandungan Natrium lebih banyak dari garam Himalaya. Namun garam Himalaya lebih banyak mengandung Kalium, Magnesium, dan Zat besi jika dibandingkan dengan garam biasa.

Akan tetapi, jumlah yang terdapat dalam tabrl tersebut berasal dari 1,7 kg garam Himalaya. Seluruh mineral yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari batu nisa didapatkan dalam 1,7 kg garam Himalaya. Sedangkan manusia tidak mengonsumsi garam sebanyak itu dalam sehari.