Di akhir One Piece chapter 1053, diperlihatkan secara sekilas ekspresi orang-orang yang sedih setelah membaca koran terbitan kantor berita Morgans.
Sabo dispekulasikan tertangkap oleh pasukan Angkatan Laut setelah ketahuan menyelinap di pertemuan Reverie.
Namun, spekulasi terbaru menyebutkan bahwa Sabo tidaklah tertangkap dari insiden di Marijoa
Salah satu alasan Sabo menyelinap ke pertemuan Reverie di Marijoa adalah untuk menolong Bartholomew Kuma; mantan Shichibukai yang juga merupakan anggota Pasukan Revolusi, tetapi kini diubah oleh Dr. Vegapunk menjadi Pacifista.
Teori baru menyebutkan bahwa Sabo berhasil melakukan misinya untuk menyelamatkan Kuma.
Meskipun Sabo dihadang oleh dua Admiral sekaligus; Ryokugyu dan Fujitora, tetapi Sabo berhasil membawa Kuma dengan selamat.
Bahkan spekulasi lain menyebutkan bahwa Sabo berhasil membangkitkan Awakening buah iblis Mera Mera no Mi.
Baca Juga: Fakta Unik One Piece: Inilah 4 Kru Bajak Laut Topi Jerami yang Pernah Mengkhianati Luffy
Tindakan Sabo yang berhasil menyelamatkan Kuma inilah yang menjadi pemicu beredarnya berita bahwa telah terjadi sesuatu yang buruk pada Sabo.
Namun, berita itu tak sepenuhnya salah.
Sebab disisi lain, dalam pertemuan Reverie yang digelar tersebut, salah seorang Raja yang menghadiri pertemuan tersebut telah tewas terbunuh.
Menurut spekulasi yang berkembang bahwa sosok Raja yang terbunuh adalah Raja dari kerajaan Alabasta, yaitu Nefertari Cobra.
Sebuah teori menyebutkan bahwa Nefertari Cobra dibunuh oleh salah seorang kaki tangan pemerintah dunia karena seperti yang fans One Piece ketahui, bahwa kedatangan Nefertari Cobra ke Reverie bukan hanya untuk sekedar menghadiri undangan.