GORAJUARA - Nasida Ria adalah sebuah grup qasidah modern yang berasal dari Semarang.
Pada 20 Juni 2022 lalu, Nasida Ria tampil di Jerman dalam ajang Opening Week Music Program Documenta Fifteen.
Tampilnya grup qasidah modern Nasida Ria di Jerman jadi topik pembicaraan netizen Indonesia pada berbagai media sosial.
Baca Juga: Megawati Puji Puan Maharani Dalam Rakernas PDIP, Kode Keras Maju Pilpres 2024?
Mayoritas netizen Indonesia merasa salut dan bangga karena grup qasidah Legend ini masih eksis dan bisa tampil mendunia di Jerman.
Ini bukan pertama kalinya Nasida Ria tampil di Jerman, sebelumnya pada Juli 1996, Nasida Ria tampil dalam Festival Heimatklange.
Nasida Ria didirikan pada tahun 1975 oleh seorang guru qira'at bernama HM Zain. Nasida Ria menggunakan tema dakwah dan hampir semua lagunya berbahasa Arab.
Baca Juga: Apa Itu Clickworker? Mengenal Situs Penyedia Kerja Online yang Bisa Hasilkan Uang Euro
Setelah menerima saran dari Kyai Ahmad Buchori Masruri, Nasida Ria merubah gaya lagu-lagunya menjadi berbahasa Indonesia semua dan terbukti efektif populer serta banyak diterima masyarakat Indonesia.
Nasida Ria pada awalnya beranggotakan 9 orang, seiring berjalannya waktu, beberapa personil diganti karena meninggal atau keluar dari grup dan kini Nasida Ria memiliki 12 Personil.
Pada awal didirikan, Nasida Ria hanya menggunakan rebana sebagai alat musiknya, kemudian mendapatkan sumbangan alat musik lain dari Walikota Semarang waktu itu Iman Soeparto Tjakrajoeda yang sekaligus penggemar mereka.
Baca Juga: Rating Ikatan Cinta Naik Turun Usai Ditinggal Arya Saloka, Amanda Manopo: Semua Butuh Proses
Lagu Nasida Ria yang populer seperti "Pengantin Baru", "Tahun 2000", "Jilbab Putih", "Anakku", dan "Kota Santri" membawa mereka semakin dikenal oleh masyarakat, lagu-lagu tersebut juga banyak diputar di radio , baik dipedesaan maupun di kota.
Semakin populer nya Nasida Ria juga membawa mereka diundang stasiun televisi nasional dan melakukan tur di seluruh Indonesia.