"Kalau urusan perayaan tahun baru ini sudah urusannya dengan syiar. Membesarkan syiarnya orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya kita tidak boleh mengikutinya," bebernya.
Dijelaskan Buya Yahya bahwa Islam tidak membedakan etnis. Seseorang keturunan China bila beriman kepada Allah, dia akan mulia di hadapan Sang Pencipta.
"Islam tidak membedakan etnis, Jawa, Sunda, China sama di hadapan Allah. Maka kita tidak ada urusan dengan etnis.Orang China ingin merayakan tahun barunya silakan, asal tidak mengganggu umat Islam. Orang China merayakan Imlek, suka-suka dia, orang Islam tidak bisa mengganggu," lanjutnya.
Baca Juga: J-Hope BTS Posting Selfie Mengenakan Hanbok, Rayakan Imlek 2022