GORAJUARA,- Perayaan Tahun Baru Imlek akan berlangsung besok, Selasa 1 Februari 2022. Biasanya, perayaan identik dengan acara makan bersama dan kumpul keluarga bagi warga Tionghoa.
Perayaan Imlek pada tahun 2022 menjadi tahun Macan Air, yang dimana artinya seseorang harus mengambil tindakan yang berani.
Dalam perayaan Imlek, warga Tionghoa pun juga saling mengucapkan ucapan Tahun Baru China kepada sanak saudara dan kerabat.
Baca Juga: Gaduh Wasiat Dorce Gamalama, Buya Yahya: Jangan Mencaci Maki atau Olok-olok
Baca Juga: 4 Tradisi yang Tidak Boleh Ditinggalkan Pada Saat Merayakan Imlek
Untuk memeriahkan perayaan, tak sedikit ornamen-ornamen yang berhubungan dengan Imlek sudah dipasang sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, tak sedikit yang sudah menyiapkan angpao untuk dibagikan pada Imlek nanti.
Terlepas dari semua itu, bagaimana pandangan Islam tentang perayaan Imlek? Kemudian, apakah hukumnya bagi umat Islam memberikan selamat kepada mereka yang merayakannya?
Menurut Buya Yahya, dalam Islam diperbolehkan memberikan ucapan selamat kepada orang yang beda keyakinan.
Baca Juga: Tradisi Menjelang Perayaan Imlek, Jatuh pada 1 Februari 2022
Baca Juga: Asal-Usul Imlek Penuh Legenda yang Perlu Kita Ketahui pada Tahun Baru China
"Kita lihat dulu, apakah dalam tahun baru ini ada keyakinan atau tidak. Jika ada hubungannya keyakinan masalah agama maka haramnya tingkat tinggi," ungkapnya dalam kanal YouTube Tube Al-Bahjah TV.
"Kalau untuk mengucapkan selamat, Islam memperkenankan kita mengucapkan selamat kepada pernikahan tetangga beragama Katolik, ini urusan pribadi. Tapi kalau sudah urusan syiar ada rambu-rambunya," sambungnya.
Sementara Imlek dirayakan bukan secara pribadi melainkan besar-besaran sehingga umat Islam tak boleh mengikutinya.
Baca Juga: Tradisi Unik yang Dilakukan Masyarakat Tionghoa Saat Merayakan Imlek