GORAJUARA – Ratusan ribu orang tewas dalam dua tragedi bencana alam di dua negara. Bencana alam berupa gempa dan tanah longsor tersebut terjadi pada tanggal 16 Desember.
Peristiwa pertama terjadi di Provinsi Gansu, sebuah wilayah yang terletak di bagian tengah barat Cina pada 16 Desember 1920.
Gempa maha dahsyat dengan magnitudo mencapai 8,5 ini, mengguncang wilayah tersebut hingga mengakibatkan sedikitnya 103 ribu orang tewas.
Baca Juga: Jadwal Acara TV, Kamis 16 Desember 2021, Trans TV, Trans 7 dan MNCTV: Lapor Pak dan Uang Kaget Lagi
Baca Juga: Aktor Rizky Nazar Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Polisi Ungkap Alasan Gunakan Barang Haram
Saat kejadian tersebut diperkirakan terdapat 200 ribu korban jiwa yang terdampak, dan sebagian besar berada di wilayah Haiyuan.
Selain Haiyuan, terdapat sejumlah wilayah lainnya di Provinsi Gansu yang ikut terdampak dengan kerusakan sangat parah, yaitu wilayah Xiji, Guyuan, Longde, Huining, Lanzhou, Taiyuan, Xi'an, Xining dan Yinchuan.
Sejarah mencatat, gempa maha dahsyat yang mengguncang Provinsi Gansu ini, menyebabkan wilayah tersebut seperti bergerak turun naik seperti gelombang di lautan.
Baca Juga: NCT 2021 Comeback, Makna Lirik Lagu Barunya Bikin NCTZen Terharu
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ucapkan Bela Sungkawa, Laura We Love You Selamat Jalan Teman
Dapat dibayangkan bagaimana kondisi tanah yang tadinya rata, tiba-tiba bergerak seperti gelombang air laut.
Sangat miris dan mengkhawatirkan, semua bangunan yang ada di atasnya pun hancur dan tampak rata dengan tanah.
Saking banyaknya korban jiwa, baik yang meninggal maupun luka-luka, hingga saat ini, masyarakat Cina memperingati tanggal 16 Desember 1920 dengan sebutan "shan tso-liao". Artinya, "saat di mana gunung berjalan".
Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia vs Vietnam: Main Imbang, Tim Garuda Buka Peluang ke Semifinsl