GORAJUARA - Silent killers adalah sebutan bagi beberapa penyakit yang sangat mematikan, namun sering diabaikan karena menyerang, memburuk, dan membunuh begitu cepat sebelum penderita sadar kalau dirinya sedang sakit.
Di era serba mudah, ketika informasi dan teknologi dapat diakses dengan begitu gampangnya, tentu akan sangat rugi kalau enggak kita manfaatin buat upgrade diri.
Jangan hanya upgrade level game, atau upgrade status agar terlihat keren, tapi acuh dengan kesehatan sendiri.
Baca Juga: Diskominfo dan PWI Ada Keterkaitan Kuat Laksanakan Program Pemerintahan
Baca Juga: Kader Muda Harus Ikhlas dan Tulus Membesarkan Organisasi NU
Kurangnya pengetahuan menjadi salah satu faktor kenapa orang tidak peduli kalau dirinya sebenarnya lagi 'sakit'.
Bahaya! jangankan kalian yang awam dengan informasi ini. Para tenaga kesehatan juga tak akan luput dari serangan mereka.
Beberapa ciri atau gaya menyerang mereka ini begitu unik, sampai-sampai siapapun bisa saja kewalahan.
Baca Juga: Polisi Ringkus Dua Pelaku Penganiayaan, Satu Diantaranya Masih Dibawah Umur
Baca Juga: Yana 'Cadas Pangeran' Meski Berstatus Tersangka, Tetap Bisa Berkeliaran dan Menghirup Udara Segar
Tahukah kalian? Beberapa dari silent killer menunjukkan gejala asimtomatik, alias gejala tanpa gejala, alias tanpa gejala sama sekali.
Beberapa bahkan, menunjukkan gejala biasa yang kita anggap sebagai sakit biasa, seperti pusing, demam, dan meriang.
Banyak sekali kasus orang meninggal dadakan setelah mengeluhkan tidak enak badan, atau pusing. Pernahkah terpikir kenapa meriang saja bisa membuat orang meninggal?
Baca Juga: Hellbound Tempati Tayangan Terpopuler Dunia, Lewati Squid Game