gaya-hidup

Berdamai dengan Ketidaknyamanan, Bisakah

Senin, 4 Oktober 2021 | 14:28 WIB
Seorang individu sebisa mungkin harus memaksakan diri agar bisa berdamai dengan ketidaknyaman. (fimela.com-gorajuara)***

GORAJUARA - Setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan. Hal itu pasti membuat kita tidak nyaman. 

Beberapa di antaranya kita mungkin tidak bisa berdamai dengan keadaan tersebut. 

Perasaan ini dapat memberikan mindset buruk pada kita, di mana kita akan memiliki sugesti bahwa setiap hal yang akan kita lakukan akan selalu gagal.

Di sisi lain, beberapa orang lainnya mungkin dapat terus maju ke depan. 

Baca Juga: Tak Ada Tawar Menawar, Atlet PON Jawa Barat Harus Pulang dengan Kepala Tegak dari Bumi Cenderawasih

Akan tetapi, meski kita sudah sukses dan mendapat banyak pujian dari orang lain, kita tidak akan pernah bahagia.

Hal ini karena kita masih memiliki mindset tadi. Selain itu, kita cenderung hanya melupakan kegagalan, bukan menerimanya, sehingga ketika ada satu stimulus yang mengingatkan kita terhadap kegagalan itu, kita akan kembali merasa gagal.

Dari sini bisa disimpulkan, bahwa kita harus menerima kenyataan kita pernah gagal, bukan sekadar melupakannya saja. 

Pertanyaan terbesarnya adalah bagaimana cara kita menerimanya?

Baca Juga: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Sebut Jawa Barat Miliki Keindahan Alam, Budaya dan Kuliner yang Unik

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

  1. Curahkan perhatian pada core circle 

Cukup pikirkan kebahagiaan orang-orang yang ada di dalam core circle seperti keluarga, sahabat, pasangan, dan lain-lain yang memiliki koneksi kuat dengan kita. 

Dengan ini, kita tidak akan terlalu memikirkan orang yang sebenarnya tidak terlalu berdampak bagi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pemda Kabupaten Sorong, Kembangkan Pasar Produk UMKM Jawa Barat

Halaman:

Tags

Terkini