Akan tetapi, ketika kita sudah bisa berdamai dengannya, maka seberapa banyak apapun stimulus yang datang, kita akan tetap hidup tenang karena kita sudah berdamai dengannya dan menerima bahwa kejadian itu memang ada di hidup kita.
Yang kedua, kita harus pandai menempatkan seseorang di hidup kita ke dalam sirkel-sirkel tertentu.
Tempatkanlah keluarga, sahabat, pasangan, dan orang terdekat kita ke sirkel pertama, di mana orang-orang yang termasuk ke dalamnya adalah orang yang memiliki hubungan erat dengan kita, dan kebahagiaannya harus kita upayakan.
Baca Juga: Tingkatkan Keandalan Listrik PON XX Papua, PLN Gunakan Teknologi SCADA
Jika suatu hari kita menemukan bahwa seseorang dari sirkel pertama telah memberikan suatu kejadian buruk dengan dampak yang buruk pula bagi kita, maka tempatkan ia di sirkel kedua, di mana ia hanya sebatas kenal pada kita, dan kebahagiaannya tidak harus kita upayakan.
Dengan demikian, kita akan mendapati bahwa orang-orang di sekitar kita adalah orang yang mendukung kita sepenuhnya.
Hal yang terakhir adalah terimalah saran dari orang terdekat. Secara alamiah, tidak ada manusia yang akan diam saja secara psikologis, fisiologis, dan biologis ketika mendapatkan pengalaman buruk.
Baca Juga: Ini yang Dilakukan KONI Jabar Demi Jaga Kesehatan dan Keamanan Kontingen PON dari Penularan Covid-19
Akan tetapi, cobalah untuk menceritakan apa yang kita alami kepada orang terdekat.
Terima semua kritik dan saran dari mereka selama itu baik.
Dengan demikian, kita tidak akan merasa sendirian dalam menghadapi segala kejadian buruk yang menimpa hidup kita.***