GORAJUARA - Banyak di antara kita yang mungkin merasa bahwa semakin kita menginginkan hal positif dalam hidup, maka hal yang terjadi akan bersifat kontradiktif dengan yang kita inginkan.
Misalnya ketika kita ingin berdamai dengan masa lalu bersama sang pacar yang sekarang sudah memutuskan hubungannya dengan kita, maka hal yang kita dapati malah semakin membenci dia.
Semakin kita berusaha untuk melupakannya, maka kita malah semakin mengingatnya.
Stimulus memang kadang berkebalikan dengan fakta yang terjadi. Dan ini adalah hal yang sangat normal.
Baca Juga: Tak Ada Tawar Menawar, Atlet PON Jawa Barat Harus Pulang dengan Kepala Tegak dari Bumi Cenderawasih
Kejadian negatif yang terjadi di hidup kita kadang membuat kita lelah, dan ingin segera terlepas dari kelelahan itu.
Akhirnya, banyak di antara kita yang menghindar dari kejadian buruk atau mungkin berupaya untuk bersikap bodoh amat dalam menghadapinya.
Akan tetapi, perlu ditekankan bahwa sikap acuh tak acuh terhadap kejadian negatif di hidup kita, memang akan menjadi hal baik.
Namun, jangan sampai acuh tak acuh ini membuat kita cenderung apatis dan lari dari masalah.
Baca Juga: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Sebut Jawa Barat Miliki Keindahan Alam, Budaya dan Kuliner yang Unik
Lalu, apa yang harus kita lakukan jika kita ingin mempercepat proses move on?
Ada beberapa hal yang wajib menjadi perhatian setiap orang, agar dapat berdamai dengan kejadian buruk di masa lalu.
Pertama, sadari bahwa move on adalah berdamai dengan kejadian negatif, bukan malah melupakannya.
Bisa dibayangkan jika kita hanya melupakan kenangan bersama dia, kemudian suatu hari ada stimulus yang men-trigger kita untuk mengingatnya dalam keadaan kita belum berdamai dengan kejadian itu, maka kita akan kembali merasakan kelelahan itu kembali.