Kepastian untuk melanjutkan proses hukum terhadap suaminya juga ditegaskan oleh Cut Intan Nabila.
Baginya, langkah hukum adalah satu-satunya jalan untuk memperoleh keadilan atas segala penderitaan yang dialaminya.
"Jadi sudah gak akan mundur, untuk dalam proses hukum ini akan terus dilanjutkan," tambahnya.
Harapan untuk Keadilan dan Pelajaran bagi Masyarakat
Sebagai mantan atlet anggar yang pernah mengharumkan nama bangsa, Cut Intan Nabila kini menaruh harapan besar pada proses hukum yang tengah berjalan.
Ia berharap keadilan dapat ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Kasus ini, menurutnya, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas, terutama bagi para korban KDRT yang mungkin mengalami hal serupa.
Intan juga menekankan pentingnya keberanian untuk bersuara.
Selama lima tahun, ia mengaku menutup diri dan enggan bercerita kepada orang lain, termasuk keluarganya, tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam rumah tangganya.
"Karena memang saya itu bukan tipe orang yang mudah cerita. Jadi keluarga tidak banyak tahu tentang kasus ini," tukasnya.
Pentingnya Kesadaran dan Keberanian Melaporkan Kasus KDRT
Kasus yang menimpa Cut Intan Nabila ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran dan keberanian dalam menghadapi kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Tak jarang, korban KDRT memilih untuk diam karena rasa takut, malu, atau bahkan karena tekanan dari pelaku yang biasanya merupakan orang terdekat mereka sendiri.