GORAJUARA - Ramadhan akan segera usai dan Umat Muslim akan merayakan hari raya idul Fitri atau di Indonesia disebut dengan hari Lebaran.
Lebaran di Indonesia memang memiliki makna dan historical tersendiri, salah satunya adalah lebaran yang selalu dikaitkan dengan ketupat.
Ketupat sendiri adalah hidangan berupa olahan beras yang dibalut dengan janur (daun kelapa) dan merupakan salah satu masakan khas yang selalu ada saat hari raya atau Lebaran.
Baca Juga: Amanda Manopo Jadi Sorotan di Media Sosial Jelang Lebaran 2024, Gegara Bintangi Iklan Pakaian Ini
Lalu, sebenarnya mengapa lebaran di Indonesia Identik dengan ketupat?
Penasaran? Simak penjelasan mengenai sejarah dan makna dibalik kaitan antara lebaran dan ketupat berikut!
Dilansir dari berbagai sumber oleh GORAJUARA, awal mula atau sejarah lebaran di Indonesia selalu dikaitkan dengan ketupat adalah dimulai pada abad ke lima belas.
Baca Juga: Lebaran Sebentar Lagi! Ini Niat Zakat Fitrah dan Jumlah yang Wajib Ditunaikan Sebelum Idul Fitri
Tepatnya pada saat itu, Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa menggunakan ketupat sebagai media siarnya dan menjelaskan mengenai lebaran menggunakan ketupat.
Diketahui bahwa Sunan Kalijaga atau memiliki nama asli Raden Said tersebut merupakan salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Nusantara khususnya daerah Jawa.
Pada saat itu, Sunan Kalijaga membagikan ketupat dan menjadikannya sebagai sarana siar atau media dakwah dan mengajak orang-orang Jawa untuk memeluk Islam.
Baca Juga: Simak 3 Tips Ampuh Cegah Mabuk Perjalanan Ketika Mudik Lebaran
Ketupat berasal dari kata "Kupat" yang memiliki dua arti yaitu mengakui kesalahan (ngaku lepat) dan empat tindakan (laku papat).
Makna dari laku papat atau empat tindakan itu sendiri, antara lain sebagai berikut: