Karena raga tak suka ada orang asing yang ikut campur dalam keluarganya, mendengar itu Fely tak ambil pusing dan menjadi paham.
Sikap Raga memperlakukannya seperti ini, karena almarhumah Bu Flora tak punya waktu yang cukup untuk mendidiknya dengan benar.
Tempat kemudian berpindah ke bengkel milik Raga yang baru akan dibuka, membuat Pak Johan bangga pada anak .
Dia pamit pergi dari sana Fely kemudian izin untuk pergi ke toilet, saat Gadis itu pergi Raga, Helga, dan Naviro menyinggung soal keberadaan Fely.
Bagi mereka sangat tidak nyaman dan mengganggu, tanpa disangka Fely mendengar itu semua dan memutuskan akan kembali ke panti.
Saat itu juga singkat waktu membawa koper dan berpamitan pada Pak Johan bahwa, dia akan kembali ke panti dan tak akan pernah lagi menginjakkan kakinya di sana.
Mengetahui fakta itu Pak Johan pun mengajak Fely ke sebuah ruangan dan menunjukkan video kenangannya bersama Bu Flora.
Dalam video itu Bu Flora menginginkan seorang anak perempuan, sehingga Pak Johan ingin mewujudkan keinginan almarhumah istrinya.
Mengharap Fely tetap tinggal di rumahnya apalagi Fely belum genap 3 bulan tinggal di rumah tersebut sesuai perjanjian.
Pria itu juga menjelaskan bahwa Beasiswa yang diterima Fely di Sekolah Budidarma itu berkatnya.
Karena dia inngin memberikan pendidikan yang terbaik untuknya dan juga agar akrab dengan kempat anaknya yang juga bersekolah di sana.
Mengetahui itu semua Fely menjadi sadar dan berubah fikiran, dia akan tetap tinggal di rumah Pak Johan.
Di episode 4 ini juga diceritakan ketika Fely terjatuh, maka dengan sigap Jordan menolongnya dan langsung menggendongnya.
Sehingga menyulut api cemburu dari pada Raga yang diam-diam ternyata telah jatuh cinta rupanya.***