GORAJUARA - Mohammed Deif adalah komandan tertinggi sayap militer Hamas di Jalur Gaza. Sosok yang jadi dalang di balik serangan ganas Hamas terhadap Israel.
Sejumlah media Barat menyebut Mohammed Deif sebagai sosok yang sangat tertutup, hanya sedikit yang dapat publik ketahui tentangnya.
Mohammed Deif sempat ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintahan Amerika Serikat, tentu saja menjadi tanda tanya besar bagi penduduk Palestina.
Apa sih yang buat Deif jadi orang paling dicari Israel? apa saja yang telah diperbuatnya? seberapa mengerikan sosok ini sampai pernah menjadi buronan internasional? yuk bahas tuntas.
Lahir dengan nama Mohammad Masri pada tahun 1965 di Kamp Pengungsi Khan Yunis, pemimpin militan yang dikenal sebagai Mohammed Deif setelah bergabung dengan Hamas selama Intifada pertama, atau pemberontakan Palestina.
Tahun 1988 Piagam pendirian Hamas menyerukan penghancuran Israel, dan kelompok tersebut dicap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir dan Jepang.
Meskipun para pemimpin Hamas menawarkan gencatan senjata jangka panjang atau 'Hudna' dalam bahasa Arab, sebagai imbalan atas berdirinya negara di wilayah Palestina yang diduduki Israel pada tahun 1967, tapi Israel menganggap hal ini sebagai tipu muslihat.
Tahun 1989 ditangkap oleh Israel dan menghabiskan sekitar 16 bulan di penjara, selanjutnya ia bisa kabur keluar dari tahanan israel itu.
Gelar di bidang sains diperoleh dari Universitas Islam di Gaza, tempat ia belajar fisika, kimia, dan biologi. Dikutip gorajuara, dari hamas.
Baca Juga: Kondisi Gaza Sehari Sebelum Gencatan Senjata Israel dan Palestina
Meningkatkan diri di Hamas dengan mengembangkan jaringan terowongan bersama kelompok tersebut dan keahliannya dalam membuat bom. diyakini sebagai arsitek dalam beragam serangan mematikan terhadap Israel.
Dia menduduki daftar paling dicari Israel selama beberapa dekade, dan bertanggung jawab atas kematian puluhan warga Israel dalam aksi bom bunuh diri, dia juga diyakini sebagai arsitek dalam beragam serangan mematikan terhadap Israel.