GORAJUARA - Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman budaya dan kesenian yang sangat melimpah, termasuk motif batik klasiknya.
Dalam setiap seni memiliki filosofinya sendiri, hal ini juga berlaku pada seni membatik, setiap gambar atau motif pada batik pasti memiliki filosofinya masing-masing.
Batik klasik terkenal dengan filosofi motif yang melambangkan kisah cinta yang romantis.
Dilansir dari akun instagram (@kemenparekraf.ri) pada 1 Oktober 2023 oleh GORAJUARA, motif batik klasik Indonesia memiliki filosofi yang sangat dekat dengan kisah cinta.
Motif pertama yakni Motif Truntum, motif ini berasal dari batik klasik Jawa, yang berbentuk bunga.
Makna dalam motif ini adalah cinta dan kasih sayang yang selalu bersemi, motif ini merupakan gambaran bunga yang mekar di langit, bagaikan bintang yang tak pernah redup.
Motif kedua adalah Motif Nitik Cakar Ayam, motif batik ini biasa ditemui pada upacara pernikahan adat Yogyakarta.
Makna dari motif ini yakni komitmen mendalam antara pasangan untuk selalu semangat menjalani hari-hari kedepan, dalam mencari rezeki diibaratkan seperti ayam di pagi hari yang sudah mencari makan.
Motif ketiga yaitu Motif Sido Asih, motif ini biasa dijumpai pada pernikahan adat Jawa Yogyakarta, dengan makna kasih, cinta, dan sayang yang berkesinambungan.
Motif ini juga memiliki filosofi tentang harapan pasangan dalam menjalin kehidupan yang harmonis untuk mencapai ketentraman dunia dan akhirat.
Motif keempat merupakan Motif Sido Mulyo, motif ini terdiri dari gambar pohon hayat, kupu-kupu,bangunan, dan garuda.