ragam

Keren! From Zero To Hero, Batik Trusmi Cirebon Didirikan oleh Pasangan Muda yang Awalnya Berjualan Kain Kafan

Rabu, 13 September 2023 | 15:30 WIB
Pendiri batik trusmi bertemu helmy yahya di podcast. (Gorajuara/ YouTube/ Helmy Yahya Bicara)

GORAJUARA – Batik Trusmi sangat terkenal sebagai sentra batik terbesar, terlengkap dan termurah di Cirebon.

Selain terkenal dengan produk batiknya. Batik Trusmi merupakan pusat oleh-oleh terbesar yang menyediakan berbagai macam produk UMKM di Cirebon.

Batik Trusmi juga dilengkapi dengan wisata edukasi batik berupa Museum Trupark dan restoran yang menyediakan makanan khas Cirebon yaitu Batik Kitchen.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Dikaitkan dengan Gua Langse Tempat Ritual Mistis Ratu Pantai Selatan di Yogyakarta

Namun, siapa sangka awalnya pendiri Batik Trusmi adalah penjual kain kafan lho.

Pendiri Batik Trusmi adalah pasangan muda Ibnu Riyanto dan Sally Giovanny yang menikah di usia yang sangat muda yaitu 17 tahun.

Pada saat itu keduanya baru saja lulus SMA dan tidak memiliki keahlian maupun modal untuk memulai sebuah usaha.

Baca Juga: Batik Kitchen, Restoran di Batik Trusmi Cirebon Bikin Jessica Jane Terngiang-ngiang dengan Pisang Gorengnya

Waktu itu ada modal amplop nikah, diitung-itung, ngobrol sambil diitung-itung. Yaudah akhirnya kita yang gampang aja, ga perlu mikir, ga perlu ngapa-ngapain Cuma hanya kita beli kita jual. Tergantung ketekunan kita aja. Yaudahlah jual kain kafan aja,” ungkap Ibnu Riyanto pada Podcast Helmy Yahya Bicara.

Ibnu Riyanto dan Sally Giovanny berjualan kain kafan selama 3 bulan. Merasa tidak akan berkembang dengan berjualan kain kafan akhirnya mereka beralih menjadi penjual batik.

Ide menjual batik terinspirasi dari orang tuanya yang menjual bahan baku batik dan banyak pengrajin yang datang ke rumahnya untuk membeli bahan baku batik.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Nikmati Alam bersama Hewan-Unik di Tangkal Pinus: Alpaca Hingga Burung Hantu

Pada saat itu pengrajin disana menjual hasil batiknya ke tetangga kemudian dibawa dan dipasarkan di Tanah Abang.

Pada tahun 2006, pasangan muda kelahiran 1988 itu memutuskan untuk merintis usaha batik dengan menjadi supplier batik.

Halaman:

Tags

Terkini