GORAJUARA – Rebo Wekasan telah menjadi salah satu topik yang banyak dicari orang di internet.
Namun, apa sebenarnya Rebo Wekasan, dan mengapa hari ini disebut sebagai hari "sial" oleh sebagian orang?
Mari kita memecahkan misteri di balik tradisi ini dan apa yang terjadi pada hari yang terkenal ini.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rebo Wekasan 2023 Lengkap Arab, Latin, Terjemah Hingga Tata Caranya
Rebo Wekasan adalah tradisi Jawa yang terkait dengan hari Rabu (Rebo) dan tanggal kelima dalam penanggalan Jawa, yang dikenal sebagai "Wage."
Ini adalah salah satu dari lima hari dalam satu bulan yang memiliki nama khusus dalam penanggalan Jawa, yang diwariskan dari budaya tradisional Jawa yang kaya.
Baca Juga: Dipercaya Dapat Hindari diri Dari Bencana, Ini Amalan yang Dapat Dilakukan Saat Rebo Wekasan
Tradisi ini memiliki akar yang kuat dalam kepercayaan animisme dan leluhur.
Tradisi ini bervariasi dari satu daerah ke daerah lain di Jawa, tetapi secara umum, pada Rebo Wekasan, masyarakat Jawa melakukan aktivitas spiritual.
Baca Juga: Selain Amalan dan Doa, Masyarakat Juga Percaya Ada 3 Larangan saat Rebo Wekasan, Apa Saja?
Mereka mengunjungi tempat-tempat suci, seperti candi atau makam leluhur, dan melakukan persembahan kepada roh-roh leluhur.
Beberapa juga mengaitkannya dengan aktivitas pertanian dan kebun karena diyakini bahwa tanah menjadi lebih subur pada hari ini.
Ada pandangan yang menyatakan bahwa ini adalah "hari sial." Namun, penting untuk dicatat bahwa pandangan ini bervariasi di berbagai komunitas di Jawa.
Beberapa orang mungkin menghubungkannya dengan potensi bencana atau kesialan, sementara yang lain melihatnya sebagai waktu untuk berdoa dan meminta perlindungan dari roh-roh leluhur.
Label "sial" mungkin muncul karena adanya perasaan was-was atau kekhawatiran terkait dengan aktivitas spiritual pada hari ini.