Arto berkata bahwa Imlie tidak memahami bagaimana kini sebenarnya dan lebih baik sekarang mereka fokus untuk kesembuhan Cheeni.
Di sisi lain Cheeni masih berada di rumah sakit jiwa.
Dokter datang ke sana dan membawanya menuju ruangan untuk mengetes keadaannya.
Akan tetapi bukan hanya gila, Cheeni malah mencuri HP dokter tersebut.
Dokter kemudian bertanya kepada Cheeni bagaimana perasaannya sekarang ini.
Cheeni berkata bahwa dia merasa seperti menjadi seorang guru.
Dokter berkata jika Cheeni adalah seorang guru bagaimana perasaannya jika kelasnya terbakar.
Cheeni berkata bahwa itu adalah kesalahan apinya.
Kemudian Cheeni berpura-pura menjadi gila dan dia mulai membakar sebuah kertas supaya ruangan tersebut terbakar.
Melihat itu, dokter mencoba menghentikan Cheeni akan tetapi malah melempar dokter dengan kertas yang terbakar, sehingga mau tidak mau dokter langsung pergi mengamankan dirinya.***