Oda Ungkap di One Piece 1080 kenapa Shanks Tak Membunuh Kurohige 2 Tahun yang Lalu, Ternyata..

photo author
- Sabtu, 1 April 2023 | 15:34 WIB
Oda akhirnya berikan penjelasan di One Piece 1080 terkait alasan Shanks tidak membunuh Kurohige dua tahun yang lalu selagi sempat. (Youtube Anime no Mi)
Oda akhirnya berikan penjelasan di One Piece 1080 terkait alasan Shanks tidak membunuh Kurohige dua tahun yang lalu selagi sempat. (Youtube Anime no Mi)

GORAJUARA - Hubungan di antara sosok Yonkou Shanks dan Kurohige kerap menimbulkan berbagai pertanyaan hingga One Piece 1080.

Pada One Piece 1080, diketahui jika Shanks kali ini benar-benar mengincar kepala Kurohige.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Shanks tidak membunuh Kurohige dua tahun yang lalu selagi bisa?

Berdasarkan fakta-fakta yang telah Eiichiro Oda berikan sejauh ini, berikut ulasan One Piece 1080.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1080, Shanks Akhirnya Ajarkan Teknik Pedang Apinya Agar Zoro Bisa Kalahkan Mihawk

Tentu kebanyakan dari kita berpikir jika pada chapter kemarin Shanks mengincar Kurohige dan ingin membunuhnya.

Kenapa saat di Marineford dua tahun yang lalu, dia tidak membantai Kurohige beserta kelompoknya?

Padahal saat ini para krunya baru bergabung dan kondisi Kurohige sudah terluka cukup parah.

Melihat petunjuk yang baru saja Oda berikan, ternyata ada dua jawaban terkait hal tersebut.

Baca Juga: Oda Beri Kejutan di One PIece 1080, Ternyata Bukan Luffy Tapi Shanks Yonkou yang Jadi Raja Bajak Laut

Pertama Shanks adalah sosok pecinta kedamaian. Seperti yang diketahui perang Marineford sudah menelan ribuan korban dan merugikan kedua belah pihak.

Satu-satunya pihak yang diuntungkan dalam perang itu adalah Kurohige.

Jika Shanks pada saat itu membunuh Kurohige, artinya akan ada banyak korban lagi yang berjatuhan.

Jawaban kedua adalah Shanks menyadari jika Kurohige mengetahui apa yang menjadi kelemahannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ghiffary Zaka Taftazani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini