GORAJUARA – Penelitian menunjukan bahwa risiko kematian dini bisa dikurangi hingga 20 persen dengan mengkonsumsi makanan sehat.
Berdasarkan Journal of Jama internal Medicine, hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari satu cara untuk makan enak dan menuai manfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari laman PMJ News oleh GORAJUARA, penelitian tersebut memaparkan bahwa salah satu kebiasaan makanan sehat yang populer di kalangan sebagian orang adalah memperbanyak mengkonsumsi biji-bijian, buah-buahan dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Sehat Terbaik untuk Menambah Berat Badan dengan Cepat, Wajib dicoba!
Menurut penelitian, pola makan tersebut juga dapat mengurangi resiko kematian akibat penyakit seperti kanker, kardiovaskular, pernapasan dan neurodegeneratif.
Profesor nutrisi dan epidemiologi, Dr. Frank Hu, mengatakan bahwa orang cepat bosan dengan suatu pola diet yang diikuti.
“Misalnya, jika kamu sedang melakukan diet Mediterania dan setelah beberapa bulan kamu ingin mencoba sesuatu yang berbeda, kamu dapat beralih ke diet DASH atau dapat beralih ke diet semi-vegetarian,” tuturnya.
Baca Juga: Berikut 13 Makanan Sehat dan Mudah Dibuat untuk Bayi Usia Satu Tahun
Kemudian Dr. Frank Hu menyebutkan pilihan lain, yakni mengikuti rencana diet ala Amerika Serikat.
“Atau kamu dapat mengikuti pedoman diet di AS dan membuat piring makan sehat kamu sendiri,” tuturnya.
Untuk menguji keakuratan, Frank Hu dan tim menggunakan pendekatannya eksperimental dengan mencari kebiasaan makan 75.000 wanita dalam Penelitian Kesehatan Perawat dan lebih dari 44.000 pria dalam Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan.
Setiap orang yang menjadi responden kemudian diminta untuk mengisi kuesioner gizi setiap empat tahun sekali.
“Ini adalah salah satu studi kohort terbesar dan terlama untuk memeriksa pola diet yang direkomendasikan dan resiko jangka panjang kematian dini dan kematian akibat penyakit utama,” pungkasnya.***