GORAJUARA - Saat itu sedang musim kemarau. Teriknya mentari membuat seekor gagak kehausan.
Gagak yang kehausan itu terbang mengitari sebuah kebun.
Setelah kebun selama beberapa saat, gagak itu melihat teko berisi air.
Baca Juga: Setelah Umumkan Putus dengan Fuji, Denny Darko Ramalkan Bisa Kembali Asalkan Thariq Halilintar…
Gagak itu pun turun dan mendekati teko berisi air itu.
Paruhnya mencoba meraih air di dalam teko. Namun tidak berhasil.
Jangankan untuk meraih air, memasukkan paruhnya ke dalam teko saja tidak mampu.
Setelah merenung beberapa saat, gagak peroleh solusinya.
Beberapa kerikil kecil diambilnya dan dicemplungkan ke dalam teko.
Setelah gagak mencemplungkan banyak kerikil ke dalam teko, otomatis air di dalam teko naik.
Sehingga air jadi mudah diperoleh, dicapai paruh gagak.
Cokro Gunawan lewat akun Instagram @cokrogunawan, berkata, "Untuk mencapai tujuan, perlu dilakukan dengan cara-cara kreatif."
Manusia memang memiliki keterbatasan. Termasuk keterbatasan fisik.
Kita tidak bisa memadamkan api yang membakar rumah, hanya dengan meniupnya saja.