Insiden tersebut terjadi di kawasan Gangnam sekitar pukul 20.00 waktu setempat, yang mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas publik dan menyebabkan aliran listrik terputus.
Akibat insiden tersebut, Kim Sae-ron sempat mendapat kecaman keras dari publik dan mengalami pembatalan kontrak kerja (cancel culture).
Sejak saat itu, kariernya meredup dan ia bahkan sempat dilarang tampil di televisi nasional serta dijatuhi denda ratusan juta rupiah.
Kim Sae-ron juga dikabarkan mengalami tekanan psikologis sebelum ditemukan meninggal dunia.
Ia disebut mengalami depresi akibat berbagai komentar negatif dan pemberitaan miring tentang dirinya di media sosial.***