GORAJUARA - Group K Pop Kingdom diketahui akan segera meluncurkan mini album ketujuh mereka.
Namun, masalah muncul kala mini album Kingdom bertajuk “History of Kingdom: Part VII. JAHAN” itu diketahui memiliki desain cover yang mirip dengan Al-Qur’an.
Hal itu diketahui ketika Kingdom menunjukan album terbaru mereka beberapa hari sebelum periode pre-sale dimulai.
Baca Juga: ASYIK! 12 Idol K Pop Ini Direncanakan Comeback pada Oktober dan November 2023, Ada IVE dan TXT
Sontak hal itu menimbulkan kontroversi karena kemiripannya dengan kitab suci umat muslim, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kemarahan penggemar yang beragama Islam.
Menyikapi kontroversi tersebut, GF Entertainment memutuskan untuk menarik dan mendesain ulang 70.000 album yang telah disiapkan untuk periode pre-sale tersebut.
Pre-sale yang harusnya dimulai pada 21 September ini pun dijadwalkan ulang menjadi 26 September.
Baca Juga: Sekitar 20 Ribu Komunitas K-Pop Meriahkan Gelaran Festivibes By KVIBES ID di Bali
Agensi menyatakan bahwa Kingdom berusaha menginterpretasikan K Pop ke dalam berbagai budaya di dunia untuk mendukung nilai keberagaman.
Melansir dari Korea Times, GF Entertainment meminta maaf atas kontroversi yang timbul akibat keteledoran dalam proses pendesainan album ini.
Terlepas dari kontroversi tersebut, tanggal rilis album ini tidak berubah dari semula, yakni 18 Oktober 2023.
Baca Juga: Yuk Kenalan Sama Muhammad Zayyan: Idol K-Pop Pertama dari Indonesia yang Beragama Islam
“Halo. Ini adalah GF Entertainment.
"Terdapat kritik bahwa sampul mini album ke-7 KINGDOM, yang awalnya dijadwalkan untuk pre-order pada 21 September, memiliki kemiripan dengan kitab suci Islam.