GORAJUARA - Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono terlibat percekcokan dengan Bobotoh imbas laga Persib vs Arema FC digelar tanpa penonton.
Hal itu bermula dari seorang Bobotoh yang menilai Teddy Tjahjono tidak bisa mengkondisikan duel Persib vs Arema FC agar digelar dengan kehadiran penonton.
Seorang Bobotoh itu kemudian memberi percontohan pada Teddy Tjahjono dengan menyinggung soal Persija yang bisa mengkondisikan laga home meski main di Bekasi yang notabennya berada di Provinsi Jawa Barat.
"Barangkali pak @teddy_tjahjono dan om @kh_putra kurang paham bahasannya, intinya adalah Persija aja seluruh pertandingan home aman, bisa diaturin dan dikondisikan padahal main di Jabar," kata Bobotoh dengan akun Twitter @***2aja.
Tak selang berapa lama, cuitan seorang Bobotoh itu pun mendapat tanggapan langsung dari Teddy Tjahjono.
Teddy menilai bahwa Persib yang bermain di Bogor tak bisa disamakan dengan Persija di Bekasi atau Cikarang.
Sebab menurutnya Bekasi Bekasi dan Cikarang masuk ke daerah administratif Polda Metro Jaya.
"Bekasi dan Cikarang masuk ke daerah administratif Polda Metro Jaya, jadi bukan Polda Jabar. Berbeda dengan adminitratif Propinsi #kalogaktaujangansoktau," jawab Teddy Tjahjono.
Sayangnya, pernyataan Teddy Tjahjono itu justru memantik kemarahan dari para Bobotoh lainnya.
Baca Juga: Inilah 5 Insight Menarik yang Bisa Kamu Terapkan Dari Buku Berani Tidak Disukai
Kini Bobotoh tak lagi membahas soal laga masalah laga Persib vs Arema FC yang digelar tanpa penonton.
Namun mereka menyoroti hal lain dari pernyataan Teddy Tjahjono yang terkesan menyepelekan pendukung Persib.