GORAJUARA – Gunung Erebus merupakan gunung berapi terbesar yang terletak di Benua Antartika dengan ketinggian mencapai 3.794 mdpl.
Perluasan Gunung Erebus menyebabkan kerak bumi menipis dan kemungkinan akan mengeluarkan magma melalui patahan ke atas permukaan.
Gunung Erebus pertama kali ditemukan oleh perwira angkatan laut kerajaan Inggris bernama James Clark Ross saat sedang melakukan eksplorasi Antartika.
Baca Juga: Laporan Menyebut Antartika Mengalami Gelombang Panas Paling Intens di Dunia Pada Tahun 2022
Gunung ini adalah satu-satunya dari beberapa gunung berapi yang membentuk Pulau Ross di lepas pantai Antartika.
Selain itu, terdapat juga danau lava di kawah puncak Gunung Erebus yang terus-menerus bergejolak dan kadang memuntahkan bom batuan cair.
Danau lava tersebut merupakan salah satu dari sedikit danau lava yang berumur panjang di Bumi.
Baca Juga: Puncak Rindu Gunung Bendera, Tempat Spot Foto Instagramable yang Ada di Bandung Barat
Gunung Erebus Antartika disebut sebagai satu-satunya gunung berapi yang mengeluarkan emas dalam bentuk logam dan mengeluarkan 80 gram emas dalam satu hari.
Para arkeolog Amerika menemukan partikel emas berukuran antara 0,1 dan 20 mikrometer di gas vulkanik dan ditemukan juga 60 mikrometer di salju terdekat.
Lava dari Gunung Erebus mengeluarkan gas panas yang membawa emas bersama material lain yang mudah menguap pada suhu 1.000 derajat Celcius.
Baca Juga: Gunung Bendera, Salah Satu Favorit Tempat Camping di Bandung Barat, Berikut Informasinya...
Ketika gas tersentuh dengan udara, gas tersebut mendingin dengan suhu di bawah 100 derajat Celcius.
Di samping itu, juga Gunung Erebus mengendapkan banyak material, termasuk logam seperti seng dan tembaga.