parawisata

Daya Tarik Pamijahan Tasikmalaya, Objek Wisata Religi yang Banyak Dikunjungi Peziarah di Bulan Rajab

Kamis, 18 Januari 2024 | 12:55 WIB
Makam Syekh Abdul Muhyi, yang menjadi salah satu daya tarik dari objek wisata religi Pamijahan, Tasikmalaya. (Gorajuara/ Kolase Instagram.com/@santriputrihudan_official, @ahmet_slow)

Baca Juga: Nikmati yang Segar-segar di Es Teler Djayantie Bandung Mulai dari Rp15.000, Cek Lokasi Gerai dan Harga Minuman di Sini

Di mana di goa tersebut, Syekh Abdul Muhyi menerima ijazah ilmu agama dari gurunya yang bernama Imam Sanusi.

Tak hanya itu saja, yang membuat Goa Safarwadi begitu istimewa karena di tempat tersebut, konon sering digunakan sebagai tempat pertemuan para waliyulloh.

Bahkan di Goa Safarwadi tersebut juga, para wali kemudian menemukan sebuah jalan, yang membawa mereka bisa sampai ke Makkah Al Mukarrom (wallohu alam).

Meski begitu, para peziarah seringkali menyempatkan untuk datang ke goa yang berada di kaki gunung yang dikenal dengan Gunung Mujarod ini.

Baca Juga: Wisata Arjasari Rock Hill Bandung: Wisata Populer dengan Keindahan View, Aneka Wahana dan Tempat Live Musik

Mujarod sendiri diartikan sebagai tempat untuk menenangkan diri.

Di Goa Safarwadi tersebut, kamu akan menemukan sejumlah bebatuan yang berkilauan tertimpa sinar matahari yang masuk melalui lubang-lubang di sekitar langit-langit goa.

Tak hanya itu saja, daya tarik Goa Safarwadi juga terlihat dari adanya sumber mata air jernih yang disebut dengan zam-zam Pamijahan, serta penampakan sebuah peci haji.

Konon, siapa saja yang mencoba peci tersebut, dan ternyata peci tersebut pas di kepalanya. Maka orang tersebut kemungkinan besar bisa menginjakkan kaki di tanah suci (wallohu alam).

Baca Juga: Siapa Nyi Roro Kidul? Hingga Disediakannya Kamar Khusus di Hotel Pelabuhan Ratu, Ternyata Bukan Kanjeng Ratu Selatan...

Setiap peziarah yang datang ke lokasi Goa Safarwadi tidak dikenakan biaya.

Hanya saja, di depan area masuk, banyak masyarakat setempat yang menyewakan senter, dan menjual kompan kecil.

Senter sendiri digunakan untuk menyinari area goa yang memang gelap.

Sementara kompan biasanya digunakan peziarah untuk mengambil air dari sumber mata air di dalam goa, yang dipercaya sebagai air keabadian.

Halaman:

Tags

Terkini