“Jika dulu tidak perlu reservasi/pemesanan untuk naik ke Candi Borobudur, yang penting wisatawan bisa datang saja, pasti bisa naik. Ke depan, ada paradigma baru yang mana wisatawan bisa datang dan bisa naik ke area Candi Borobudur harus rela melakukan reservasi," begitu kata Jamaludin Mawardi, selaku General Manager dari TWC.
Harus Didampingi Tour Guide
Selain kedua aturan tersebut, aturan baru lainnya yang berlaku bagi para wisatawan yang akan datang ke Candi Borobudur yakni harus didampingi tour guide.
Dimana tour guide yang dimaksud merupakan tenaga terlatih yang telah disiapkan oleh pihak pengelola TWC.
Baca Juga: Tempat Glamping Murah di Curug Cipanas Lembang Bandung Barat, Ada Banyak Pemandian Air Panas Lho!
Saat ditanya mengenai kompetensi dari sejumlah tour guide tersebut, pihak TWC memastikan bahwa tour guide yang disiapkan memiliki kompetensi dan sertifikasi khusus yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Selain sertifikasi dari Kemendikbud, tour guide Candi Borobudur ini juga telah memiliki sertifikasi hospitality yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Memakai Sandal Upanat
Aturan lainnya yang wajib dipatuhi oleh para wisatawan yang datang ke Candi Borobudur yakni keharusan untuk memakai sandal Upanat.
Tujuan dari adanya aturan tersebut tak lain karena sandal yang terbuat anyaman pandan ini diyakini bisa mencegah keausan batu Candi Borobudur.
Aturan baru mengenai pemakaian sandal Upanat ini kiranya telah diberlakukan dari jauh-jauh hari.
Mengingat saat ini, telah banyak wisatawan Candi Borobudur yang terlihat tengah memakai jenis sandal yang merupakan aktualisasi dari Relief Karmawibhangga panel 150, yang bisa terlihat pada di Candi Borobudur ini.
Baca Juga: Outdoor Playground Tema Petualang di Bandung, Regio Adventure Play Kini Hadir Temani Akhir Pekanmu
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan aturan baru mengenai harga tiket masuk Candi Borobudur.