Goa ini sudah berumur lebih dari 100 tahun lamanya yang memiliki tiga Lorong yang saling terkoneksi.
Di sisi kiri saat kita masuk ada bekas sel tahanan dan tempat penyimpan logistik.
Sedangkan sisi kanannya merupakan gang sempit yang berguna untuk tempat mengintai saat jaman dahulu.
Bentuk bangunan goa masih terjaga sejak dulu sampai sekarang yang dimana diding dan lantai masih dari tanah.
Kisah mistis yang masih sering di kalangan masyarakat yaitu adanya mitos dilarang menyebut kata “Lada”.
Kenapa kata “Lada” tidak boleh diucapkan saat di Goa Belanda?
Jadi, kata tersebut diambil dari nama tokoh leluhur yang sangat dihormati yaitu Eyang Lada Wisesa.
Jika kita asal sebut kata “Lada” konon akan mendapatkan gangguan yang berujung pada kesurupan.
PENANGKARAN RUSA
Setelah melakukan perjalanan dari Goa Belanda yang cukup jauh, dengan melewati aliran sungai dengan jembatan bendungan milik PDAM Kota Bandung.
Baca Juga: Edukasi Petugas KPPS dan Pemilih, KPU Kota Bandung Gelar Simulasi Pungut-Hitung Suara
Sampailah di Penangkaran Rusa, pengunjung dapat memberi makan secara langsung dengan membeli wortel seharga Rp10.000/ember.
Rusa ini akan menghampiri saat ada yang memberinya makan. Tenang, rusa di sini jinak kok.
CURUG OMAS