GORAJUARA – Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting harus mengalami kekalahan di babak final Thomas Cup melawan wakil India, Lakhsya Sen.
Ginting harus takluk tiga set di babak final Thomas Cup atas Lakhsya Sen dengan skor 21-8, 17-21, 16-21.
Dengan kekalahan ini, Ginting belum mampu menyumbang poin untuk Indonesia di babak final Thomas Cup. Ia juga mengungkapkan faktor kekalahannya.
Kalahnya Ginting atas Lakhsya Sen di babak final Thomas Cup juga membuat Indonesia sementara ini tertinggal 1-0 atas India.
“Tadi hampir sama posisinya seperti hari-hari sebelumnya, posisi lapangan cukup menentukan karena menang kalah angin. Sayangnya pada saat game ketiga saya kurang bisa menerapkan strategi bermain yang tepat,” ungkap Ginting.
“Jadinya malah banyak melakukan kesalahan sendiri, Posisi lawan juga lebih leluasa pas setelah interval game ketiga.” sambung Ginting.
Anthony mencoba untuk terus membalikan keadaan saat tertinggal di game ketiga, namun ia terlalu terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Rasa tegang tentunya kami sami-sama merasakan karena ini babak final. Tadi saya terlalu ingin cepat menyerang waktu akhir-akhir game ketiga, tetapi malah jadi melakukan kesalahan sendiri,” kata Ginting lagi.
Baca Juga: Kepergok Nonton Bulutangkis, Tak Disangka Ternyata Arya Saloka Fans Badminton Indonesia
Sebelumn di babak final Thomas Cup, Ginting dan Lakhsya Sen pernah berjumpa di ajang Jerman Open 2022. Kala itu Ginting juga kalah atas Lakhsya Sen dengan 7-21, 9-21.
“Sebenarnya permainannya sama seperti sebelumnya, tetapi yang membedakan memang faktor lapangan yang berbeda,” jelas Ginting.
Indonesia masih memiliki harapan untuk menang di babak final Thomas Cup atas India dengan catatan tiga wakil Merah Putih lainnya bisa menaklukkan lawannya di babak final ***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.