GORAJUARA,- Kehadiran Bunda Angkat National Paralimpik Committee Indonesia atau NPCI Jawa Barat atau Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, rupanya membawa berkah tersendiri bagi atlet para atletik yang tengah berlaga di Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas Papua 2021.
Ditonton langsung dan didukung Atalia, atlet Jabar begitu bersemangat bertanding, dan hasilnya beberapa di antara mereka berhasil meraih medali di hari terakhir Peparnas Papua 2021.
Salah satu contohnya dari kategori beregu, Jabar berhasil meraih medali emas di nomor estafet T+54 rungu wicara 4x100 meter.
Baca Juga: Dede Yusuf Dorong Anggaran Olahraga Sebesar 2 Persen Dari APBN
Begitu juga dari nomor perorangan, Jabar mencatatkan beberapa medali. Tak tanggung-tanggung, dua medali langsung disumbangkan dari T+54 rungu wicara 200 meter masing-masing emas dan perunggu.
"Saya melihat bagaimana melihat perjuanganya luar biasa dan mereka pantang menyerah. Jadi tadi jaraknya cukup jauh," kata Atalia yang datang nonton bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Engkus Sutisna, dan Ketua Kontingen Jabar Dedi Supandi, Sabtu 13 November 2021.
"Alhamdulillah di nomor atletik kita mendapatkan dua nama untuk atletik 200 meter meraih perunggu dan meraih emas," kata Atalia.
Baca Juga: Jadwal World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika, dari Latihan Bebas hingga Balapan
Atalia mengatakan, kehadirannya saat ini adalah untuk memberi semangat para atlet peparnas asal Jawa Barat. Mengingat, ada beberapa atlet para-atletik Jawa Barat yang akan bertanding di final pada beberapa nomor.
"Hari ini saya hadir karena ingin memberikan support kepada para atlet disabilitas," ujarnya saat ditemui di Stadium Lukas Enembe, Papua, seperti dikutip dari rilis Humas Pemprov Jabar.
Atalia berharap prestasi dari para atlet peparnas ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat. Meskipun dengan keterbatasan, namun tetap bisa meraih presatsi membanggakan.
Baca Juga: Jadwal Seri Ketiga BRI Liga 1: Persib Sudah Ditunggu Laga Berat
"Saya berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi semua masyarakat disabilitaas bahwa jika kita memimpikan cita-cita maka kita bisa mencapainya," kata Atalia.