GORAJUARA – Masih hangat seputar pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 pada akhir maret 2023 lalu.
Imbas penolakan timnas Israel yang akan berlaga pada Piala Dunia U20 di Indonesia tersebut menghasilkan sanksi dari FIFA.
Dilansir Gorjuara dari berbagai sumber tentang dampak akibat sanksi FIFA dari segi administrasi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.
Buntut pembatalan event Piala Dunia U20 menghadirkan polemic baru yakni sanksi FIFA dan kemungkinan terhambatnya pada pembangunan pusat latihan timnas Indonesia.
Dana FIFA Forward 3.0 yang seyogyanya digunakan untuk membangun fasilitas pusat latihan timnas Indonesia akhirnya dibekukan.
Dana dari FIFA tersebut untuk pengembangan sepak bola bagi 211 anggota FIFA pada periode 2023 sampai 2026 nanti.
Secara umum dana yang disiapkan FIFA yakni USD 5 juta untuk operasional sepak bola dan USD 3 juta investasi sepak bola jangka panjang.
Baca Juga: Jadwal Laga Premier League Pekan 30 Sabtu 8 April 2023, Dibuka dengan MU dan diakhiri dengan City
Besaran dana dari FIFA yang rencananya akan diberikan ke Indonesia yakni sebesar USD 5,6 juta atau setara Rp. 83,6 Miliar untuk pembangunan training camp timnas.
Namun sangat disayangkan bahwa dana tersebut akan dibekukan untuk waktu yang tidak ditentukan, padahal rencananya akan dibangun fasilitas di dalam Kawasan IKN Nusantara.
Apabila Indonesia ingin melanjutkan proyek pusat latihan ini maka tidak bisa lagi menggunakan dana yang diberikan dari FIFA.
Solusinya tentu saja menggunakan sponsor agar proyek yang diinginkan semua penggemar sepak bola tanah air dapat berjalan.