GORAJUARA – Peristiwa polisi tembak polisi yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri pada beberapa hari lalu menyebabkan jari Brigadir J putus bahkan meninggal dunia.
Terungkap sudah penyebab jadi Brigadir J putus, polisi membenarkan hal tersebut akibat dari tembakan Bharada E.
Sebelumnya banyak yang menduga bahwa putusnya jari Brigadir J tersebut karena pukulan senjata tajam lainnya, namun ternyata pihak kepolisian mengungkap fakta bahwa hal tersebut disebabkan oleh tembakan dari Bharada E.
Tak hanya sampai disitu, tembakan Bharada E tersebut menyebabkan Brigadir J meninggal dunia.
Penyelidikan mengungkapka bahwa Brigadir J menembak menggunakan kedua tangannya, tembakan itu dibalas Bharada E dan mengenai tangannya tembus ke badan.
Dapat disimpulkan bahwa putusnya jari Brigadir J bukan karena adanya unsur kesengajaan, melainkan karena terkena tembakan balasan Bharada E.
Baca Juga: Fakta Menarik One Piece: 5 Buah Iblis Tipe Zoan Purba Baru yang Muncul di Arc Wano
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa hasil autopsi sementara mengungkapkan bahwa ada 7 luka tembakan yang diterima oleh Brigadir J.
Pihak kepolisian bekerja sesuai prosedur dokter forensik untuk mendapatkan data yang valid.
Budhi Herdi Susianto menegaskan bahwa hasil autopsi itu hanya bersifat sementara dan belum utuh.
Baca Juga: Kejutan Sinopsis Ikatan Cinta 12 Juli 2022: Elsa Pengaruhi Sienna Untuk Hancurkan Hidup Andin?
Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata.
