GORAJUARA - AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) mendapatkan pukulan telak menjelang Pemilu (Pemilihan Umum) 2024.
Dalam hal ini, AHY yang mulanya hendak dipasangkan sebagai Cawapres (Calon Wakil Presiden) Anies Baswedan harus menelan pil pahit.
Pasalnya, Anies Baswedan secara mendadak lebih memilih Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres daripada AHY.
Baca Juga: AHY Minta Doa Kepada Anies Baswedan Jelang Pidato Politiknya, Apa Isinya?
Keputusan Anies menerima Muhaimin alias Cak Imin sebagai Cawapres itu diketahui pihak AHY (baca: Demokrat) pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Pasca Anies menerima Muhaimin sebagai Cawapres, Demokrat melakukan Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat pada Jum'at, 1 September 2023, di Puri Cikeas, Bogor.
Hasilnya, Demokrat memutuskan untuk menarik dukungan dari Anies atau memilih netral untuk sementara waktu.
Baca Juga: AHY Singgung Utang Luar Negeri, Lapangan Kerja, hingga Isu-Isu Anak Muda pada Pidato Politiknya
Usai Anies dan Cak Imin resmi melakukan deklarasi, AHY mengatakan bahwa Demokrat akan pindah ke koalisi yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Agus dalam konferensi pers Ketua Umum Partai Demokrat pada Senin, 4 September 2023.
"Dalam upaya memperjuangkan perubahan dan perbaikan itu, Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan dan etika politik," ucap Agus.
Baca Juga: Ditolak Mentah-Mentah oleh AHY, Berikut Pengertian dari Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Selanjutnya, Agus mengatakan agar kader Demokrat mau memberi maaf kepada siapa pun yang telah menyakiti mereka.
"Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak begitu saja melupakan," ujar anak pertama SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tersebut.