GORAJUARA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengakui bila pihaknya sulit merelokasi warga di daerah langganan banjir dalam upaya mitigasi bencana yang terjadi di Jabar.
Sebelumnya, Dedi sempat menyoroti soal banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Jabar pada awal bulan Maret 2025 ini.
Saat melakukan kunjungan ke Sukabumi terkait musibah banjir yang terjadi di sana, Dedi mengaku bila pihaknya berencana merelokasi warga yang tinggal di pinggir sungai.
Baca Juga: MULIA! Celine Evangelista Lakukan Kebaikan Ini saat Laksanakan Ibadah Umrah di Bulan Ramadhan 2025
Selain relokasi, Dedi baru-baru ini mengaku bila dia berencana membangun rumah kolong atau rumah panggung untuk mengatasi persoalan banjir.
Dedi menyebut upaya itu tengah dilakukan oleh pihaknya seperti yang terjadi di Desa Karangligar, Kabupaten Karawang.
Berkaitan dengan proyek rumah panggung, Dedi mengaku bila proyek itu akan dibangun untuk warga yang bersedia.
Sementara untuk rumah permanen yang sudah terdiri dari dua lantai tidak akan diubah jadi rumah panggung.
"Jadi, bagi yang bersedia, dan tentunya mengikuti harga yang kita miliki," tutur Dedi dalam pertemuan bersama Menteri PKP, Maruarar Sirait, di Jakarta pada Rabu, 12 Maret 2025.
Dedi mengatakan bila pembangunan rumah panggung untuk masyarakat itu akan lebih banyak melibatkan partisipasi pengusaha.
Selanjutnya, Dedi juga menyoroti Menteri Ara yanh disebut mempunyai banyak relasi dengan para pengusaha.
Oleh karena itu, Dedi menyebut bila upaya pembangunan rumah panggung ini tidak hanya dilakukan oleh Pemprov Jabar, tetapi juga melibatkan banyak pengusaha.
