Baca Juga: Cara Membeli TIket M3 World Championship, Harga dan Aturannya
Ini merupakan salah satu akhlak mulia yang Allah anugerahkan kepada seorang hamba-Nya.
Rasulullah Shallallaahu’alaihi wasallam bersabda,
الحياء لا يأتى الا بخير
“Sifat malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan ”. (HR. Bukhari 6117).
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV, Edisi Rabu 1 Desember 2021
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Edisi Rabu 1 Desember 2021
Malu jenis ini akan menghalangi seorang dari melakukan perbuatan buruk dan akhlak yang rendah, serta mendorongnya untuk melakukan perbuatan yang mulia.
Kedua, malu yang diperoleh dari mengenal Allah dan mengenal keagungan-Nya, kedekatan-Nya dengan para hamba-Nya dan karena keyakinan mereka tentang Maha Tahu-nya Allah, mengetahui pandangan khianat dan sesuatu yang terpendam dalam dada manusia.
Allah Ta’ala berfirman,
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
“Dia mngetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang di sembunyikan oleh hati” (QS. Al Mukmin:19).
Baca Juga: Band Metal VoB Batalkan Konser Tour Eropa di Dua Kota, Karena Hal Ini
Malu jenis ini bagian dari buah iman yang dimiliki seorang hamba, bahkan termasuk derajat ihsan yang paling tinggi.
Selagi seorang hamba mengetahui bahwa Allah melihat dirinya, maka hal ini akan membuatnya malu terhadap Allah, lalu mendorongnya untuk taat.
Hal ini seperti seorang hamba yang bekerja di hadapan tuanya,maka dia akan giat dalam bekerja, berbeda jika dia bekerja tanpa di awasi oleh tuanya. Sedangkan Allah maha mengawasi.***