GORAJUARA – Jadwal perayaan Idul Adha 2022 M telah ditetapkan oleh Kemenag melalui Sidang Isbat yang dilakuan pada Rabu, 29 Juni 2022.
Dari Sidang Isbat tersebut diperoleh keputusan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Ini artinya umat Islam sudah bisa melakukan puasa sunah Dzulhijjah.
Dengan disahkannya keputusan tersebut, seperti perayaan Idul Fitri 2022, sekali lagi umat Islam di Indonesia akan merayakan Idul Adha di 2 hari berbeda, yaitu tanggal 9 Juli 2022 yang akan dirayakan Muhammadiyah, dan 10 Juli 2022 yang akan dilaksanakan oleh NU dan Pemerintah.
Baca Juga: Kebohongan Mayang Ngaku Diterima Beasiswa FKG Hingga Klarifikasi Rektor Universitas Moestopo
Hal ini penting diketahui umat Islam supaya tahu kapan boleh mulai mengerjakan puasa sunah dan kapan diharamkan berpuasa.
Terlebih lagi, ada puasa sunah Dzulhijjah yang sangat istimewa bagi umat Islam, yaitu Puasa Arafah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Momen Puasa Arafah sangat ditunggu-tunggu karena memiliki keutamaan bagi umat Islam yang mengerjakannya.
Keutamaan Puasa Arafah yang sangat istimewa adalah diampuninya dosa selama 1 tahun, yaitu menghapus dosa 1 tahun lalu dan menjaga diri dari dosa 1 tahun yang akan datang.
Baca Juga: Westlife Memulai Rangkaian Tur Eropa dan Asia Pada 2022 Ini
Hal ini dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat untuk meluruskan kekeliruan pandangan umat Islam selama ini yang menganggap Keutamaan Puasa Arafah adalah menghapus dosa selama 2 tahun.
Dalam Hadits Muslim No. 1162, Ustadz Adi menjelaskan makna menghapus 2 tahun yang dimaksud itu adalah menghapus dosa 1 tahun lalu dan menjaga diri dari dosa 1 tahun yang akan datang.
“Artinya kalau ada orang, maaf, maaf ya, ada orang berpuasa Arafah setelah puasa masih bisa berbuat dosa dari ujung kepala sampai ujung kakinya berarti puasanya gagal,” tutur Ustadz Adi Hidayat dikutip Gorajuara dari akun YouTube Rizqan Channel.
Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang Keutamaan Puasa Arafah. Puasa sunah ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang mengerjakan Ibadah Haji di Mekah sebelum merayakan Idul Adha.***