GORAJUARA – Hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari –hari besar dalam agama islam. Hari raya Idul Adha sama pentingnya dengan Hari Raya Idul Fitri, Maulid Nabi, Tahun Baru Islam dan lain sebagainya.
Hari raya Idul Adha dirayakan setiap tahun, tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijah. Hari Raya Idul Adha juga dikenal dengan hari raya Haji, karena pada bulan Dzulhijah merupakan bulan dimana umat muslim melaksanakan ibadah haji di Mekkah dan Madinah.
Idul Adha juga dikenal dengan Hari Raya Kurban, karena pada Hari Raya Idul Adha ada sebuah kesunnahan bagi seorang muslim untuk melakukan kurban.
Berkurban berasal dari kisah Nabi Ibrahim yang diperinahkan Allah untuk melakukan kurban dengan menyembelih putra satu-satunya, Nabi Ismail.
Baca Juga: Bukan ke Barcelona, Raphinha Malah Merapat ke Chelsea
Sehingga kurban menjadi salah satu ajaran yang dilaksanakan dengan islam. Pada era Islam, kurban dilakukan dengan cara menyembelih hewan kurban, seperti Sapi, Kambing, Kerbau atau Unta.
Daging hewan Qurban yang sudah disembelih, nantinya akan dibagikan kepada umat islam, terutama umat muslim yang fakir dan miskin.
Ini bertujuan, agar orang-orang miskin juga merasakan kesenangan dan kebahgiaan di hari raya Idul Adha.
Ada beberapa kriteria hewan yang layak untuk dijadikan sebagai hewan Qurban menurut Ustad Adi Hidayat. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
Baca Juga: Enam Orang Mahasiswa Nekad 'Mencuri Raden Saleh' di Istana Negara
1. Harus Berupa Hewan Ternak
Hewan kurban harus merupakan binatang ternak, seperti Unta, sapi, kambing dan kerbau. Sedangkan hewan seperti ayam, bebek, lele dan sebagainya tidak bisa dijadikan sebagai hewan kurban
2. Sehat
Ciri pertama hewan adalah sehat. Hewan yang diqurbankan haruslah dalam keadaan sehat, jangan sampai hewan tersebut sedang sakit dan malah memberikan penyakit kepada orang yang memakan dagingnya.