GORAJUARA, - Tak terasa, bulan Ramadhan hampir memasuki 10 hari terakhir atau 10 malam ketiga Ramadhan.
Biasanya, di 10 malam ketiga Ramadhan umat Islam mulai disibukan dengan kegiatan-kegiatan guna mempersiapkan Idul Fitri.
Mulai dari membuat kue-kue khas lebaran, berbelanja busana muslim/muslimah untuk digunakan saat shalat ied dan halal bihalal, dan sebagainya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Perjuangan RA Kartini Pelopor Emansipasi Wanita Indonesia
Maka tak jarang kita akan melihat begitu kosongnya shaf-shaf di Masjid karena jumlah jamaah jauh berkurang dibandingkan 20 malam sebelumnya.
Padahal, di 10 malam ketiga Ramadhan ada banyak sekali keutamaan-keutamaan yang sayang bila dilewatkan.
Bahkan, Nabi Muhammad Saw., justru memperbanyak ibadah pada 10 malam ketiga Ramadhan ini.
Baca Juga: Pemerintah Buka 758 Ribu Formasi Guru ASN PPPK Tahun 2022
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu Anha, dijelaskan bahwa “Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR. Bukhari)
Pada masa 10 malam ketiga Ramadhan, Allah Swt akan membebaskan hamba-Nya yang berpuasa dan menghidupkan malam dengan ibadah dari segala dosa, dan terbebas dari siksa api neraka.
Selain itu, di 10 malam ketiga Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadar; sebuah malam yang jika menghabiskan waktu malam tersebut dengan beribadah, maka keutamaan pahalanya lebih berat dibandingkan pahala ibadah selama 1000 bulan.
Baca Juga: Tampil Cantik Saat Kenakan Busana Muslimah, Celine Evangelista Tuai Pujian
Bagi orang-orang yang melewatkan kesempatan untuk dapat melaksanakan shalat tawarih di 10 malam ketiga Ramadhan, tentu termasuklah ia ke dalam orang-orang yang merugi.
Sebab seperti halnya 10 hari pertama dan kedua Ramadhan, pada 10 hari ketiga Allah juga memberikan keutamaan/fadhilah yang sangat besar kepada orang-orang yang melaksanakan ibadah; terkhususnya puasa Ramadhan dan shalat tarawih.