GORAJUARA,- Tidak ada yang tahu ajal seseorang. Usia tidak jadi ukuran. Belum tentu yang tua lebih dulu. Sebaliknya belum tentu yang muda belakangan.
Bisa jadi ajal lebih dulu mendatangi yang muda dari yang tua. Bahkan ada yang bayi sudah mendahului kita.
Kata Imam Al-Ghazali yang paling dekat itu ajal. Karena tidak ada yang tahu kapan, maka bisa jadi sebentar lagi ajal menjemput. Sepersekian detik lagi ajal datang.
Setiap manusia tidak ada yang tahu kapan ajal masing-masing tiba.
Dokter yang menangani pasiennya yang penyakitnya parah hanya bisa memperkirakan saja. Tidak bisa memastikan. Tidak jarang meleset dari perkiraan. Bahkan ada yang sembuh dari penyakit parahnya.
Berbeda dengan masa aktif kartu GSM telepon genggam kita. Kita dapat melihat sampai berapa usia kartu itu.
Baca Juga: Kantongi Identitas Pengeroyok Ade Armando, Polisi Pastikan Pelaku Tertangkap
Ketika sudah tiba batas masa aktifnya, dia tidak langsung mati. Dia berada di masa sakaratuk maut atau biasa diistilahkan dengan masa tenggang.
Bila sudah berada di masa tenggang, segeralah isi pulsa. Bila tidak segera diisi pulsa dan batas akhir masa tenggang usai, maka kartu GSM kita benar-benar mati.
Tapi bila segera diisi pulsa, maka masa aktifnya bertambah. Usia kembal berlanjut.
Usia manusia bisa diperpanjang dengan silaturrahmi. Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjatkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR Bukhari)
Baca Juga: Tips Sehat Saat Puasa Ramadhan dari Sang Ahli
Tapi sekali lagi usia seseorang, Allah yang menentukan. Bila sudah tiba dan Allah sudah menetapkan, tidak ada yang bisa mencegahnya