GORAJUARA - Ada orang bertanya, dimana Allah berada? pertanyaan ini sepertinya biasa-biasa saja. Padahal pertanyaan ini sangat berbahaya bagi penanyanya.
Sebagai manusia kita mungkin memandang pertanyaan orang ini sangat sombong sekali. Berani-beraninya bertanya dimana Allah berada? Padahal setiap orang ada dekat Allah.
Padahal apa yang kita saksikan setiap hari, tubuh kita, makanan yang kita makan, minuman yang kita minum semua terjadi atas kehendak Allah. Apa yang membuat orang itu bertanya.
Baca Juga: Keutamaan Mengerjakan Sholat Dhuha Saat Bulan Ramadhan, Lengkap Beserta Niat dan Doanya
Allah selalu ada bagi orang-orang beriman. Bagi orang-orang beriman keberadaan Allah tidak perlu dipertanyakan. Semua yang diciptakan Allah sudah cukup jadi bukti Allah ada.
Beda antara orang beriman dan tidak beriman adalah kesadarannya. Kesadaran orang beriman ditandai dengan merasakan kehadiran Allah dalam ingatan dan perbuatan.
Orang beriman sadar, Allah selalu hadir dan mengawasi, membimbing dalam setiap tindakan. Orang beriman tidak akan pernah bertanya dimana Allah berada.
Orang beriman merasakan Allah hadir dan selalu dekat. Allah ada dalam hatinya. Dalam surah Al Baqarah ayat 186, 'Dan apabila hamba-hamba ku bertanya kepada mu tentang Aku, Maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat'.
Baca Juga: Amanat Ema dan Abah, Puasa Bukan Nahan Lapar
inilah caranya bagaimana jika kita ingin tahu ada di mana Allah, caranya adalah bangun kesadaran bahwa Allah dekat.
Untuk membangun kesadaran bahwa Allah dekat, caranya harus selalu ingat bahwa Allah dekat. Ingat bahwa Allah dekat harus merujuk pada Al Baqarah ayat 186.
Mengapa harus merujuk pada Al Baqarah ayat 186? agar ingatan kita dilandasi dengan keyakinan yang benar, keyakinan berdasar kepada sumber yang benar.
Membaca isi kitab suci Al-Qur'an dan mengingatnya adalah cara agar kita selalu dekat Allah. Simpan ingatan itu dalam memori dan hadirkan dalam setiap perbuatan.
Baca Juga: Ilmu Kaya Dunia dan Akhirat dari Al-Qur’an; Pesantren Ramadhan